Senin, 19 Maret 2012

Peranan Sistem Informasi dalam Pembangunan Bangsa Indonesia


Di era modern ini, semakin hari teknologi semakin berkembang, dan selalu berkembang. Hal ini menimbulkan persaingan dalam dunia pekerjaan menjadi lebih berat, bukan karena kita bersaing dengan manusia pada umumnya saja, namun sekarang kita harus bersaing dengan alat-alat yang selalu berkembang dengan seiringnya teknologi.

Dengan peralatan canggih, kita bisa memproduksi barang dengan jumlah yang banyak, dan dengan bahan yang efisien. Hal ini mengakibatkan tenaga kerja manusia yang “biasa-biasa saja ” semakin tidak diperlukan. Tentunya hal ini mengakibatkan banyaknya pengangguran di Indonesia, namun di sisi lain, hal ini juga mementuk kualitas yang baik pada persaingan tenaga kerja Indonesia, Tenaga kerja yang memiliki skill diatas rata-rata dan memenuhi kualitaslah yang dipilih dalam menjalankan alat-alat canggih yang sekarang kita gunakan dalam berbagai produksi.

Tenaga kerja handal tersebut contohnya adalah dari Sistem Informasi. Jurusan Sistem Informasi yang mempelajari tentang bagaimana sistem dan alur dari suatu organisasi, perusahaan, bahkan keuangan. Selain itu, lulusan sistem Informasi memiliki kelebihan dalam bidang komputerisasi terutama dalam bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman inilah yang akan terus dikembangkan untuk mengembangkan peralatan-peralatan teknologi canggih yang akan terus membantu produksi manusia.

Kita sudah melihat bagaimana lulusan sistem Informasi sangat membantu dalam perkembangan dan pembangunan bangsa Indonesia dari para manager, sistem analis yang me-manage sistem dan sumber daya tenaga kerja lainnya, programmer yang selalu membuat hardware produksi yang semakin canggih dan efektif, sampai bidang akuntansi keuangan dalam bidang acounting. Semua aspek dalam pembangunan bangsa Indonesia sangat bergantung pada Sistem Informasi, jadi bagi kita yang mendalami jurusan Sistem Informasi pada perguruan tinggi, mari kita tingkatkan kualitas kita dalam membangun Indonesia.

Rabu, 14 Maret 2012

KORUPSI: Identitas Bangsa Indonesia


Korupsi, yang ada di benak kita semua bila berbicara korupsi tentulah mengarah ke pejabat pemerintahan Indonesia. Maklum setiap ada kasus korupsi pastilah melibatkan mereka semua, mulai dari kepala daerah, anggota DPR sampai pejabat teras banyak yang tersangkut korupsi. Fenomena tersebut bukanlah hal aneh di Indonesia, karena korupsi ini telah terjadi sejak lama dan penangananya sangat kurang.
Menengok ke negara lain, China contohnya, bila ada pejabat yang tertangkap korupsi, semua hartanya akan diambil, dan sang pelaku akan dijerat hukuman yang tidak tanggung-tanggung, hukuman gantung, atau dengan kata lain hukuman mati. Hukuman itu memang termasuk sangat berat dan tidak berperikemanusiaan, namun dengan hukum yang jelas dan berat seperti itulah yang membuat seseorang berfikir berkali-kali bila ingin melakukan tindakan korupsi.

Lain lagi di Indonesia, Koruptor yang tertangkap malah menjadi “artis dadakan”, hukumanya pun masih sangat ringan, ditambah mendapatkan remisi dan lain-lain, tidak jarang sang koruptor hukumanya lebih ringan daripada pencuri sendal jepit, dan setelah keluar “hotel”, mereka masih punya kekayaan yang disembunyikan. Sebenarnya apa yang terjadi di negara ini?
Jawabanya satu, sistem negara ini sudah bobrok, terjadi banyak celah yang bisa dimanfaatkan untuk hal-hal negatif seperti korupsi. Bayangkan, bagaimana jadinya bila sesorang yang menjadi anggota DPR, atau kepala daerah, atau pejabat kelas atas lainnya menggunakan uang untuk membeli jabatan mereka? Tentunya setelah mereka mendapatkan jabatan, yang diinginkannya adalah balik modal, bahkan keuntungan yang lebih besar daripada yang mereka keluarkan. Caranya ya korupsi dan korupsi. Aneh memang bila dipikir secara logis, mereka awal mulanya menginginkan kekuasaan untuk membantu kita, masyarakat kecil, namun yang terjadi akhirnya sangat berbeda.

Tentunya tidak perlu menyebut nama siapa sang koruptor-koruptor yang kita kenal, hanya akan memperjelas kebobrokan sistem di Indonesia. Sebenarnya tidak usah muluk-muluk untuk menanggulangi korupsi yang telah merajalela kini, tidak perlu dibentuk KPK lainnya bila ujung-ujungnya hukum tetap bisa dibeli, tidak perlu sampai hukuman mati bila akhirnya setelah setahun, hukumannya diremisi menjadi hanya setahun atau dua tahun.

Yang harus kita lakukan adalah satu, mulailah dari diri kita sendiri, ya dari dalam diri kita sendirilah sumbernya, bila pola pikir kita berubah dari yang selalu “mencari keuntungan” menjadi “untukmu Indonesia ku berkorban”, bila kita bisa tidak korupsi dari hal hal kecil semisalnya terlambat, atau hal yang lainnya pastilah Indonesia bisa berubah. Kita bisa meninggalkan semua hal-hal negatif dari pendahulu kita yang senang sekali dengan hal-hal buruknya, dengan diri kita sendiri tentunya, kita adalah Indonesia, dan akankah kalian menambah kebobrokan bangsa ini, atau kalian akan memperbaiki bangsa ini? Hindarilah korupsi dari dirimu sendiri. 

Minggu, 11 Maret 2012

Kunci Kesuksesan


Jika 101% dilihat dari sudut pandangan Matematika, apakah ia sama dengan 100%, atau ia LEBIH dari 100%? Kita selalu mendengar orang berkata dia bisa memberi lebih dari 100%, atau kita selalu dalam situasi dimana seseorang ingin kita memberi 100% sepenuhnya. Bagaimana bila ingin mencapai 101%? Apakah nilai  100% dalam hidup? Mungkin sedikit formula matematika dibawah ini dapat membantu memberi jawabannya.


Jika 
ABCDEFGHIJKLMNO PQRSTUVWXYZ Disamakan sebagai
 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26


Maka, kata KERJA KERAS bernilai :
 11 + 5 + 18 + 10 + 1 + 11 + 5 + 18 + 19 + 1 = 99%

H-A-R-D-W-O-R-K
 8 + 1 + 18 + 4 + 23 + !5 + 18 + 11 = 99%

K-N-O-W-L-E-D-G -E
11 + 14 + 15 + 23 + 12 + 5 + 4 + 7 + 5 = 96%

A-T-T-I-T-U-D-E
1 + 20 + 20+ 9 + 20 + 21 + 4 + 5 = 100%

Sikap diri atau ATTITUDE adalah perkara utama untuk mencapai 100% dalam hidup kita. Jika kita kerja keras sekalipun tapi tidak ada ATTITUDE yang positif didalam diri, kita masih belum mencapai 100%.


Tapi, LOVE OF GOD
12 + 15 + 22 + 5 + 15 + 6 + 7 + 15 + 4 = 101%

Inilah kunci kesuksesan

Sabtu, 10 Maret 2012

Kenaikan BBM bagi mahasiswa


Dalam waktu dekat ini, wacana kenaikan harga BBM akan terealisasikan. Bagi kita rakyat kecil, bahkan mahasiswa, pasti akan merasa kecewa dengan kebijakan ini. Bila dianalisa lebih jauh, kenaikan harga BBM ini akan mempengaruhi lonjakan kenaikan berbagai harga barang-barang lain karena naiknya tarif distribusi. Bisa dibayangkan para mahasiswa, tidak hanya harus menambah pengeluaran BBM premium-nya, namun juga harus menambah pengeluaran mereka untuk jajan setiap harinya yang juga akan mengalami kenaikan harga.
Sebenarnya, kenaikan harga BBM ini adalah wajar, mengingat selama beberapa periode harga BBM stabil, malahan tidak pernah naik, dan harga BBM tersebut juga merupakan subsidi dari anggaran anggaran lain yang dialokasikan bagi kita rakyat kecil. Namun, yang terjadi di lapangan, tidak hanya rakyat kecil yang mendapatkan BBM bersubsidi ini, namun “orang berada” juga ikut menikmatinya, jadi subsidi dalam bentuk BBM saya rasa kurang efisien dan tidak tepat sasaran.
Pemerintah perlu melakukan kenaikan BBM dengan catatan pengembalian harga BBM ke harga normal sebelum subsidi, dan pemerintah harus mampu menjaga stabilitas pasar untuk barang-barang kebutuhan pokok dan rumah tangga sehingga tidak terjadi kenaikan harga barang besar-besaran di semua aspek. Jangan juga lupakan subsidi bagi rakyat kecil dan yang cenderung kurang mampu. Subsidi harus terus diterapkan, tetapi dalam pertimbangan efisiensi dan tepat sasaran agar kelak dikemudian hari tidak terjadi kasus seperti yang terjadi pada subsidi BBM ini.
Sebagai warga negara, saya mendukung kebijakan pemerintah demi kemajuan Bangsa Indonesia. Oleh karena itu pemerintah haruslah berfikir matang untuk melakukan suatu kebijakan dan bersifat transparan agar semua masyarakat Indonesia tahu dan mengerti kebijakan yang dibuat, seperti kenaikan BBM ini. Dan untuk kenaikan BBM ini marilah kita sikapi dengan dewasa, marilah kita lebih pintar mengatur pengeluaran kita sendiri. 

Topik PI

Bagi mahasiswa jenjang S1 di luar Universitas Gunadarma, mungkin semester enam sama seperti semester-semester terdahulu, tidak ada yang spesial. Namun, bagi Mahasiswa Gunadarma, semester enam merupakan semester yang unik, berbeda, dan sibuk tentunya.
Ya, semester enam bagi mahasiswa jenjang S1 di Gunadarma memiliki kewajiban dalam membuat Penulisan Ilmiah (PI) yang kita kenal pada jenjang D3. Bagi segelintir mahasiswa mungkin merasa bingung dan berat mengapa hal ini harus menjadi kewajiban mereka yang notabenya bukan untuk jenjang S1, namun bila kita menyadarinya, PI ini merupakan langkah awal bagi kita untuk mulai ke jenjang yang lebih tinggi ntah itu pembuatan skripsi pada tahun berikutnya, ataupun agar kita semakin siap dalam dunia pekerjaan yang semakin berat persaingannya.
Mahasiswa Gunadarma menjadi sangat sibuk semester ini, harus kuliah, praktikum, dan membagi kegiatan lainnya, namun juga harus memikirkan PI mereka, termasuk saya. Saya lebih rajin untuk mencari bahan untuk pembuatan PI. Dari browsing, mengunjungi perpustakaan dan toko buku untuk mencari refrensi.
Untuk topik PI saya, saya tertarik dengan sistem operasi smartphone berbasis Android. Dengan basic sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer jurusan Sistem Informasi yang menguasai bahasa pemrograman Java, saya ingin membuat aplikasi berbasis Android.
Aplikasi yang ingin saya buat adalah aplikasi SMS pada Android yang memungkinkan kita dalam mengirim pesan sesuai dengan waktu yang kita inginkan, jumlah SMS yang ingin dikirim, dan multiple contact tujuan. Sebagai contoh masalah, kita menginginkan mengirim SMS kepada teman yang berulang tahun dan kita menginginkan mengirim SMS tepat pada pukul 00.01, namun Anda terlalu lelah dan mengantuk sehingga tidak bisa mengirimkannya.
Dengan aplikasi SMS yang saya buat, kita tidak perlu menunggu sampai pukul 00.01 untuk mengirimkan SMS karena kita bisa mengatur waktu pengiriman SMS tersebut. Begitu juga misal bila kita ingin mengirim satu SMS ke banyak orang, kita bisa dengan mudak menambah kontak daftar nomor tanpa harus menuliskan SMS baru.
Kurang lebih demikianlah topik saya dalam pembuatan PI semester enam ini. Mungkin bagi yang belum menemukan judul PI, semoga mendapatka inspirasi dari tulisan saya ini. Pesan saya tetap semangat dalam mencapai suatu hal, jangan pernah menyerah dan teruslah berkreasi. Semoga berhasil teman-teman 
Powered By Blogger