Interface
merupakan sarana yang digunakan untuk berkomunikasi antara benda dan manusia.
Dalam arti yang lebih spesifik, interface merupakan fungsi atribut sensor dari
suatu sistem yang berhubungan dengan pengoperasianya oleh pengguna. Dalam
perkembangan teknologi sekarang ini, interface memiliki peran penting dalam
perkembangannya. Manusia cenderung memilih sebuah perangkat atau sistem yang
memiiki interface yang baik dan interaktif serta menarik dalam
pengoperasiannya. Hal ini menunjukkan interface sangat penting dalam pembuatan
suatu sistem.
Ada enam macam
Interface dalam Telematika, keenam interface itu yaitu
Head-Up Display (HUD) Sistem
Merupakan interface yang menyediakan tampilan transparan
pada layar yang menampilkan data tanpa memerlukan pengguna untuk melihat ke
arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari teknologi ini yaitu
dari analogi seorang pilot dapat melihat
informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan tetap melihat ke arah
depan daripada melihat ke arah bawah bagian kokpit. Pada awalnya HUD
dikembangkan untuk penerbangan militer, namun sekarang juga mulai digunakan
dalam pesawat komersial, mobil, dan aplikasi lainnya.
HUD yang pertama dibuat dengan mengadopsi teknologi yang ada
pada static gun untuk ditanam pada sistem kokpit pesawat tempur. HUD yang masih
sederhana tersebut berupa sebuah piper atau titik tembak pada layar kokpit
untuk membantu membidik sasaran tembak. Seiring semakin berkembangnya HUD,
informasi yang lebih banyak dan kompleks ditambahkan pada layar seperti
airspeed, angle of attack, dan lain sebagainya sehingga mendukung akurasi pilot
dan pertempuran udara.
Tangible User Interface
Tangible User Interface (TUI) atau dalam bahasa Indonesia
antarmuka pengguna dengan tampilan nyata seakan hidup, adalah user interface
yang mana seseorang berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan
fisik. Nama awalnya adalah graspable user interface, namun sudah tidak
digunakan lagi.
Salah satu pioneer dari TUI adalah Hiroshi Ishi, seorang
profesor dari MIT Media Laboratory yang mengepalai Tangible Media Group. User
Interface tangible pertama yang dibuat olehnya disebut dengan Tangible bits,
konsepnya ialah untuk memberikan bentuk fisik pada informasi digital, membuat
bit seakan bisa dimanipulasi dan diamati secara langsung.
Computer Vision
Computer Vision merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi
dari mesin yang melihat. Maksud dari melihat ialah kemampuan mesin atau
komputer untuk mengekstrak informasi dari sebuah gambar tertentu untuk
melakukan tugas atau memecahkan masalah tertentu. Sebagai suatu disiplin ilmu,
Computer vision berhubungan dengan teori untuk membangun sistem buatan yang
memperoleh informasi dari gambar. Dengan teori yang digunakan untuk membangun
sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data
citra bisa berupa berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan dari
beberapa kamera, ataupun data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian
medis.
Browsing Audio Data
Browsing audio data pada suara tidak seperti browsing teks
pada tulisan. Hal ini disebabkan perbedaan sifat antara tulisan dan suara. Pada
tulisan, apa yang ditulis bisa tetap ada secara permanen tertulis sedangkan
pada audio atau suara sifatnya hanyalah temporer atau sementara. Maksudnya adalah setelah bunyi suara terdengar maka
selanjutnya suara tersebut akan menghilang. Karena sifat suara yang tidak
permanen itulah maka untuk melakukan pencarian dalam audio data harus selalu
dilakukan pengulangan dalam membunyikan suara tersebut.
Browsing audio data dilakukan dengan cara konsep pendengar
dan pembicara atau speaker. Sebuah rekaman suara dirubah menjadi beberapa
bagian dan setiap bagian akan dibunyikan oleh pembicara atau speaker yang
berbeda. Semua bagian dari rekaman tersebut dibunyikan secara bersamaan atau
dengan kata lain semua pembicara atau speaker sedang berbicara dalam waktu yang
sama. Pendengar mendengarkan semua suara dari semua pembicara atau speaker,
jika ada perkataan dari seorang pembicara (misalnya pembicara 1) yang sama atau
mirip dengan kata-kata search-key yang sedang dicari maka suara dari pembicara
yang lainnya akan dikecilkan untuk memperjelas dan memastikan bahwa suara dari
pembicara 1 adalah yang sama kemudian didapat kesimpulan bahwa sebuah rekaman
yang tadinya dipotong menjadi beberapa bagian itu adalah data audio yang sedang
dicari.
Speech Recognition
Dikenal pula dengan sebutan automatic speech recognition
atau computer speech recognition. Merupakan salah satu fitur antarmuka
telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah voice recognition
terkadang digunakan untuk menunjuk ke sistem recognition dimana sistem pengenal
dilatih untuk menjadi pembicara tertentu, seperti pada kasus perangkat lunak
untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal
pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk
mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan.
Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti
dapat mengartikan pembicaraan atau suara bukan hanya dari pembicara tertentu,
melainkan dari suara siapa saja. Contohnya sistem call center yang dapat
mengenali suara dari berbagai pembicara.
Speech recognition dengan mudah kita temukan pada banyaknya
smartphone yang beredar dipasaran sekarang ini. Dengan fitur ini, kita tidak
perlu menggunakan tangan untuk menjalankan berbagai aplikasi.
Speech Synthesis
Speech synthesis merupakan suatu teknik menghasilkan suara
buatan yang menyerupai suara manusia. Sebuah sistem komputer yang digunakan
untuk kepentingan speech synthesis disebut sebagai speech synthesizer, dan
dapat diimplementasikan pada software ataupun hardware.
Synthesized speech atau suara buatan dapat dihasilkan dari
penggabungan beberapa potongan rekaman suara yang tersimpan dalam basis data
yang biasanya berupa rekaman kata tertentu untuk domain tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar