Dalam waktu dekat ini, wacana
kenaikan harga BBM akan terealisasikan. Bagi kita rakyat kecil, bahkan
mahasiswa, pasti akan merasa kecewa dengan kebijakan ini. Bila dianalisa lebih
jauh, kenaikan harga BBM ini akan mempengaruhi lonjakan kenaikan berbagai harga
barang-barang lain karena naiknya tarif distribusi. Bisa dibayangkan para
mahasiswa, tidak hanya harus menambah pengeluaran BBM premium-nya, namun juga
harus menambah pengeluaran mereka untuk jajan setiap harinya yang juga akan
mengalami kenaikan harga.
Sebenarnya, kenaikan harga BBM
ini adalah wajar, mengingat selama beberapa periode harga BBM stabil, malahan
tidak pernah naik, dan harga BBM tersebut juga merupakan subsidi dari anggaran
anggaran lain yang dialokasikan bagi kita rakyat kecil. Namun, yang terjadi di
lapangan, tidak hanya rakyat kecil yang mendapatkan BBM bersubsidi ini, namun
“orang berada” juga ikut menikmatinya, jadi subsidi dalam bentuk BBM saya rasa
kurang efisien dan tidak tepat sasaran.
Pemerintah perlu melakukan
kenaikan BBM dengan catatan pengembalian harga BBM ke harga normal sebelum
subsidi, dan pemerintah harus mampu menjaga stabilitas pasar untuk
barang-barang kebutuhan pokok dan rumah tangga sehingga tidak terjadi kenaikan
harga barang besar-besaran di semua aspek. Jangan juga lupakan subsidi bagi
rakyat kecil dan yang cenderung kurang mampu. Subsidi harus terus diterapkan,
tetapi dalam pertimbangan efisiensi dan tepat sasaran agar kelak dikemudian
hari tidak terjadi kasus seperti yang terjadi pada subsidi BBM ini.
Sebagai warga negara, saya
mendukung kebijakan pemerintah demi kemajuan Bangsa Indonesia. Oleh karena itu
pemerintah haruslah berfikir matang untuk melakukan suatu kebijakan dan
bersifat transparan agar semua masyarakat Indonesia tahu dan mengerti kebijakan
yang dibuat, seperti kenaikan BBM ini. Dan untuk kenaikan BBM ini marilah kita
sikapi dengan dewasa, marilah kita lebih pintar mengatur pengeluaran kita
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar