Selasa, 20 November 2012

Kolaborasi Arsitektur Client dan Server


Client-Server merupakan arsitektur jaringan yang sangat populer karena secara tidak sadar arsitektur ini yang banyak digunakan dalam berbagai jaringan. Client merupakan peminta hal yang dibutuhkan, contohnya permintaan data, transfer data, download dan lain-lain, sedangkan Server merupakan pelayan dari User atau Client yang memberikan pelayanan kepada terminal yang terhubung yaitu Client. Dalam arsitektur Client-Server, komunikasi jaringan berjalan dua arah bergantian.

Client sendiri mengacu kepada pelaksanaan untuk melakukan permintaan data. Karakteristiknya yaitu:
• Memulai terlebih dahulu permintaan ke server
• Menunggu balasan untuk melakukan tindakan selanjutnya
• Terhubung ke server
• Interaksi dengan user melalui GUI

Server sendiri merupakan pelayan yang berupa web khusus yang digunakan untuk mengeksekusi permintaan dari client. Karakteristik dari Server adalah:

• Menunggu permintaan dari Client
• Melayani klient dan menjawab dengan respon kepada client
• Komunikasi bergantian dengan client

Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa arsitektur jaringan client server saling singkron dalam menjalankan proses suatu sistem. Client dan Server menjalankan tugas masing – masing untuk melakukan berbagai proses data.

Ada tiga macam kolaborasi dari arsitektur Client dan server, yaitu:

1. Arsitektur One-tier, semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. Merupakan sistem sederhana dan paling mahal. Kelemahan dari jenis ini pelaksanaan keamanan lebih rendah dan kurangnya skalabilitas. Sebuah arsitektur skalabel ketika dapat dengan mudah diperluas atau ditambah untuk memenuhi kebutuhan peningkatan kinerja. Setelah semua komponen utama situs dan data di satu komputer di belakang firewall daun domain situs lebih rentan terhadap serangan berbahaya. Menjalankan semua komponen situs pada sebuah komputer juga membatasi ekspansi dan optimalisasi kemungkinan. Anda hanya dapat menambahkan begitu banyak memori atau begitu banyak CPU untuk sebuah server tunggal.

2. Arsitektur Two-tier, Dalam dua lapis klien / server arsitektur, antarmuka pengguna pengguna ditempatkan di lingkungan desktop dan sistem manajemen database jasa biasanya dalam sebuah server yang lebih kuat merupakan mesin yang menyediakan layanan bagi banyak klien. Pengolahan informasi dibagi antara sistem user interface lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Manajemen database server mendukung untuk disimpan prosedur dan pemicu.. Vendor perangkat lunak menyediakan alat-alat untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi untuk dua lapis klien / server arsitektur. Arsitektur two-tier lebih aman dan terukur daripada pendekatan single-tier. Pilihan ini bergerak Database Server ke mesin terpisah di belakang firewall yang kedua. Ini menambah keamanan tambahan dengan menghapus data pelanggan sensitif dari DMZ. Memiliki database pada komputer yang terpisah meningkatkan kinerja keseluruhan situs. Kelemahan dari opsi ini adalah biaya yang mahal dan kompleksitas arsitektur.

3. Arsitektur Three-tier, diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan antara sistem user interface lingkungan klien dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server. The middleware menjalankan fungsi dari antrian, eksekusi aplikasi dan database pementasan. Di samping itu middleware menambahkan penjadwalan dan prioritas untuk bekerja di kemajuan. Three-tier klien / server arsitektur digunakan untuk meningkatkan performa untuk jumlah pengguna yang besar dan juga meningkatkan fleksibilitas ketika dibandingkan dengan pendekatan dua tingkat. Kekurangan dari tiga tingkatan arsitektur adalah bahwa lingkungan pengembangan lebih sulit untuk digunakan daripada pengembangan aplikasi dari dua lapis.


Teknogi Interface


Interface merupakan sarana yang digunakan untuk berkomunikasi antara benda dan manusia. Dalam arti yang lebih spesifik, interface merupakan fungsi atribut sensor dari suatu sistem yang berhubungan dengan pengoperasianya oleh pengguna. Dalam perkembangan teknologi sekarang ini, interface memiliki peran penting dalam perkembangannya. Manusia cenderung memilih sebuah perangkat atau sistem yang memiiki interface yang baik dan interaktif serta menarik dalam pengoperasiannya. Hal ini menunjukkan interface sangat penting dalam pembuatan suatu sistem.
Ada enam macam Interface dalam Telematika, keenam interface itu yaitu


Head-Up Display (HUD) Sistem
Merupakan interface yang menyediakan tampilan transparan pada layar yang menampilkan data tanpa memerlukan pengguna untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari teknologi ini yaitu dari analogi seorang  pilot dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan tetap melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian kokpit. Pada awalnya HUD dikembangkan untuk penerbangan militer, namun sekarang juga mulai digunakan dalam pesawat komersial, mobil, dan aplikasi lainnya.

HUD yang pertama dibuat dengan mengadopsi teknologi yang ada pada static gun untuk ditanam pada sistem kokpit pesawat tempur. HUD yang masih sederhana tersebut berupa sebuah piper atau titik tembak pada layar kokpit untuk membantu membidik sasaran tembak. Seiring semakin berkembangnya HUD, informasi yang lebih banyak dan kompleks ditambahkan pada layar seperti airspeed, angle of attack, dan lain sebagainya sehingga mendukung akurasi pilot dan pertempuran udara.

Tangible User Interface
Tangible User Interface (TUI) atau dalam bahasa Indonesia antarmuka pengguna dengan tampilan nyata seakan hidup, adalah user interface yang mana seseorang berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik. Nama awalnya adalah graspable user interface, namun sudah tidak digunakan lagi.
Salah satu pioneer dari TUI adalah Hiroshi Ishi, seorang profesor dari MIT Media Laboratory yang mengepalai Tangible Media Group. User Interface tangible pertama yang dibuat olehnya disebut dengan Tangible bits, konsepnya ialah untuk memberikan bentuk fisik pada informasi digital, membuat bit seakan bisa dimanipulasi dan diamati secara langsung.

Computer Vision
Computer Vision merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Maksud dari melihat ialah kemampuan mesin atau komputer untuk mengekstrak informasi dari sebuah gambar tertentu untuk melakukan tugas atau memecahkan masalah tertentu. Sebagai suatu disiplin ilmu, Computer vision berhubungan dengan teori untuk membangun sistem buatan yang memperoleh informasi dari gambar. Dengan teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data citra bisa berupa berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan dari beberapa kamera, ataupun data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis.

Browsing Audio Data
Browsing audio data pada suara tidak seperti browsing teks pada tulisan. Hal ini disebabkan perbedaan sifat antara tulisan dan suara. Pada tulisan, apa yang ditulis bisa tetap ada secara permanen tertulis sedangkan pada audio atau suara sifatnya hanyalah temporer atau sementara. Maksudnya  adalah setelah bunyi suara terdengar maka selanjutnya suara tersebut akan menghilang. Karena sifat suara yang tidak permanen itulah maka untuk melakukan pencarian dalam audio data harus selalu dilakukan pengulangan dalam membunyikan suara tersebut.  
Browsing audio data dilakukan dengan cara konsep pendengar dan pembicara atau speaker. Sebuah rekaman suara dirubah menjadi beberapa bagian dan setiap bagian akan dibunyikan oleh pembicara atau speaker yang berbeda. Semua bagian dari rekaman tersebut dibunyikan secara bersamaan atau dengan kata lain semua pembicara atau speaker sedang berbicara dalam waktu yang sama. Pendengar mendengarkan semua suara dari semua pembicara atau speaker, jika ada perkataan dari seorang pembicara (misalnya pembicara 1) yang sama atau mirip dengan kata-kata search-key yang sedang dicari maka suara dari pembicara yang lainnya akan dikecilkan untuk memperjelas dan memastikan bahwa suara dari pembicara 1 adalah yang sama kemudian didapat kesimpulan bahwa sebuah rekaman yang tadinya dipotong menjadi beberapa bagian itu adalah data audio yang sedang dicari.

Speech Recognition
Dikenal pula dengan sebutan automatic speech recognition atau computer speech recognition. Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah voice recognition terkadang digunakan untuk menunjuk ke sistem recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara tertentu, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan.
Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan atau suara bukan hanya dari pembicara tertentu, melainkan dari suara siapa saja. Contohnya sistem call center yang dapat mengenali suara dari berbagai pembicara.
Speech recognition dengan mudah kita temukan pada banyaknya smartphone yang beredar dipasaran sekarang ini. Dengan fitur ini, kita tidak perlu menggunakan tangan untuk menjalankan berbagai aplikasi.


Speech Synthesis
Speech synthesis merupakan suatu teknik menghasilkan suara buatan yang menyerupai suara manusia. Sebuah sistem komputer yang digunakan untuk kepentingan speech synthesis disebut sebagai speech synthesizer, dan dapat diimplementasikan pada software ataupun hardware.
Synthesized speech atau suara buatan dapat dihasilkan dari penggabungan beberapa potongan rekaman suara yang tersimpan dalam basis data yang biasanya berupa rekaman kata tertentu untuk domain tertentu.

Rabu, 24 Oktober 2012

ERP pada Compiere


ERP atau Enterprise Resource Planning merupakan intregrasi bisnis dengan teknologi yang berupa program-program paket di dalamnya. Dengan ERP ini, suatu organisasi atau perusahaan dengan mudah menjalankan operasi sitem nya dengan aplikasi ERP ini.

Di masa sekarang ini yang persaingannya semakin berat, maka ERP ini sangat dibutuhkan dalam menjalankan roda operasi suatu perusahaan. ERP dalam suatu perusahaan menjadi mutlak sekarang ini untuk memudahkan sistem perencanaan.

ERP sebenarnya merupakan gabungan dari 3 buah komponen penting dalam bisnis, yaitu Management bisnis, IT, dan tujuan bisnis itu sendiri. Dengan ERP ini suatu perusahaan dibantu dalam singkronisasi dalam segala hal, produsi, distribusi, hingga sampai ke konsumen.

Pada kali ini saya akan membahas tentang salah satu software ERP yang mungkin sering kita dengar atau dipakai karena memang software ini banyak pemakainya, Compiere.

Compiere adalah salah satu contoh software dari ERP yang terintegrasi dengan berbagai aspek dalam bisnis. Compiere adalah aplikasi yang digunakan oleh perusahaan manufaktur maupun jasa untuk mengatur ERP (Enterprise Resource Planning) yang berhubungan dengan bisnis. Yang termasuk dalam ERP adalah produksi, operasi, serta distribusi dari perusahaan bersangkutan dengan CRM (Costumer Relation Management) yaitu costumer tujuan barang/jasa.

ERP dalam Compiere ERP sendiri membawahi empat hal, yaitu costumer, gudang,karyawan, dan vendor. Gambar berikut memperlihatkan struktur ERP dalam suatu perusahaan



Compiere memiliki banyak menu yang berisikan tentang elemen-elemen dalam ERP dan CRM yang sanagt berguna dalam membantu melakukan penjualan/pembelian barang atau jasa. Menu-menu yang ada dapat kita lihat pada gambar berikut ini



Dari banayknya menu diatas, kita akan membahas empat elemen penting yaitu
1)      Business Partner
2)      Product
3)      Sales Order
4)      Shipping

Penjelasan elemen-elemen
Business Partner, merupakan form yang berisikan data lengkap dari rekan bisnis yang ingin membeli produk/ jasa yang ditawarkan. Kita dapat membuka form ini dengan meng-klik menu Partner Relationship, kemudian pilih Business Partner.



Product, merupakan form yang berisi atribut-atribut tentang barang/ jasa yang ditawarkan. Meliputi nama barang, banyaknya barang, dan lain-lain. Untuk mengakses form ini, pilih menu Material Management, kemudian pilih Production.



Sales Order, yaitu form yang digunakan untuk melakukan permintaan pembelian barang/jasa. Dalam form ini berisikan nama tujuan, banyaknya barang, lokasi, serta detail-detail pembayaran yang digunakan. Untuk mengakses form ini, pilih menu Order Management, kemudian pilih Sales Order.



Shipment, yaitu form yang berisi data pengiriman kepada costumer. Dalam form ini berisikan nomer order, tanggal barang dikirim dan sampai, hingga konfirmasi barang telah sampai. Untuk mengakses for ini, pilih menu Order Management, kemudian pilih Shipment.



Winando Puspoatmojo
4KA15
12109363

note: boleh copas tapi sertakan link ya..



Selasa, 23 Oktober 2012

Global Positioning System


Setelah mendengar kata diatas pastilah kita mengetahui apa yang dimaksud dengan istilah tersebut. Global positioning system atau yang kita sering dengar dengan GPS memang sedang menjadi trend belakangan ini. Segala perangkat telekomunikasi, media sosial, sampai kendaraan ditanam GPS.

Sebenarnya apakah GPS itu? Global Positioning System merupakan teknologi yang memberikan informasi letak keberadaan kita di dunia berdasarkan transmisi satelit. Dengan GPS maka dapat diketahui posisi kita berdasarkan latitude koordinat kita berada, kemudian ditransmisikan dengan satelit, dan kemudian kita mendapatkan feedback berupa informasi tempat dimana kita berada.

Maraknya GPS sekarang ini sebenarnya sangat unik. Pertama kali GPS dikembangkan bukanlah untuk sekarang ini, pertama kali GPS dikembangkan oleh militer Amerika yang digunakan untuk kepentingan militer itu sendiri. Amerika meluncurkan satelit-satelit yang digunakan untuk mentransmisikan data yang memberikan informasi GPS itu sendiri, fungsinya bukan lain untuk menentukan arah serangan bom / rudal, dan menentukan letak mata mata militer amerika serta musuh.

Dengan kebutuhan yang semakin meningkat, dan pengembangan teknologi yang lebih canggih, maka GPS beralih fungsi dari sebagai alat militer, menjadi media entertain dan pengetahuan.

Kini GPS digunakan untuk menentukan posisi kita berada dalam peta dalam telefon genggam, selain itu GPS juga digunakan untuk menulis status media sosial dengan menambahkan lokasi kita berada.

Dalam otomotif, GPS membantu kita untuk sistem navigasi dalam mobil  untuk menunjukkan arah rute dalam peta, dan berguna untuk melacak mobil yang hilang.

Dalam bidang ilmu pengetahuanGPS digunakan untuk menentukan letak gempa yang terjadi. Dari contoh-contoh tadi kita bisa lihat sangat berrgunanya teknologi Global Positioning Sytem ini, dan tidak menutup kemungkinan, GPS dapat dikembangkan untuk aspek-aspek dalam kehidupan yang lain.

Dapat diambil kesimpulan GPS merupakan salah satu pengembangan teknologi yang sangat berguna dalam bidang, kemudahan mengakses GPS juga sangat baik dan mudah GPS ini karena semakin terjangkau harganya dan sudah tertanam di berbagai telepon seluler. Bila Anda belum pernah mencoba GPS, tertarik mencoba?

Perkembangan Telematika dalam E-news


Telematika, mendengar kata telematika pasti pikiran kita tertuju dengan hal yang berhubungan dengan teknologi informasi, tapi apakah sebenarnya telematika itu?

Telematika berasal dari bahasa Prancis, Telematique yang memiliki pengertian bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Dengan kata lain Telematika merupakan perpaduan dari konsep telekomunikasi dan informasi komputerisasi.

Perkembangan dari telematika sendiri memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi saling erat kaitanya dan berhubungan langsung, sehingga kini kita dapat dengan mudah menjumpai unsur telematika dalam berbagai komponen teknologi informasi.

Sebagai contoh bahasan kali ini, saya akan mencoba mengupas perkembangan telematika pada media. Sebelumnya, media hanya berjalan sendiri tanpa berhubungan dengan teknologi informasi dan telekomunikasi. Media hanya sebatas tulisan tangan di koran, ataupun siaran radio yang membosankan. Setelah unsur telematika masuk, maka media menjadi sangat berkembang sampai sekarang ini. Dapat kita ambil contoh perkembangan media saat ini yang telah berpadu dengan telematika, portal berita di Internet yang sangat populer, berbagai siaran yang sangat menghibur di televisi merupakan beberapa contoh dari penggunaan telematika itu sendiri. Media yang telah bersingkronisasi dengan telematika kita kenal dengan sebutan Multimedia.

Contoh dari multimedia sendiri sangat banyak, yang sangat populer beberapa diantaranya adalah portal berita, akses web dari organisasi ternama, sampai e-learning dari banyak kampus di Indonesia dan mancanegara. Tidak dapat dihitung banyak lagi contoh yang bisa kita ambil.

Dengan perkembangan internet yang semakin luas pemakainya, dan semakin baik kualitasnya, maka berbagai aplikasi dari telematika berkembang sangat pesat juga. Semakin mudah kita dalam mendapatkan berbagai informasi yang kita butuhkan salah satunya, atau yang kita sebut dengan e-news.

Berbagai informasi dengan mudah kita serap dan dapat dari berbagai media di Internet maupun media lainnya. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, e-news juga semakin berkembang. Dari bahasan kita diatas, e-news juga sama seperti media pada masa sebelum berkembangnya telematika, berita hanya dapat kita dapat seperti di koran, radio, maupun televisi. Namun semenjak berkembangnya telematika pada media atau yang kita kenal dengan multimedia, maka berita berita lebih mudah kita akses dari Internet. Dengan semakin praktis dan bervariasi, maka e-news pelan pelan menggeser media konvensional tersebut sehingga seperti sekarang ini.

Dari bahasan kita, dapat diambil kesimpulan bahwa telematika dalam media (e-news) sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Semua informasi dalam berbagai bentuk dan macam dapat kita temukan di Internet, namun kita juga harus bisa memilah mana yang baik dan mana yang tidak baik yang mengakibatkan cyber-crime.


Senin, 15 Oktober 2012

Tugas Konsep Sistem Informasi Lanjut: Studi Kasus SCM Biskuit Kaleng


Dalam kasus biskuit kaleng yang dipasarkan secara lokal maupun internasional, maka pertama-tama kita harus menentukan partnership sebagai pemasok untuk produksi biskuit kaleng tersebut. Ada banyak pihak yang harus kita gandeng dalam hal ini. Untuk melakukan Produksi kita membutuhkan:


  • Perusahaan yang membuat tepung terigu sebagai bahan utama pembuatan biskuit
  • Penghasil telur sebagai bahan tambahan pembuatan biskuit
  • Penghasil garam sebagai bahan tambahan pembuatan biskuit
  • Perusahaan pembuat gula halus sebagai bahan tambahan pembuatan biskuit
  • Perusahaan perisa makanan sebagai bahan tambahan pembuatan biskuit
  • Penghasil alumunium yang akan digunakan sebagai kaleng biskuit

Selain itu dalam melakukan produksi, kita membutuhkan pabrik yang berguna untuk melakukan produksi biskuit itu sendiri. Setelah biskuit jadi dan telah dikemas, kita membutuhkan alat distribusi yang berguna untuk mendistribusikan produk biskuit kita, oleh karena itu kita harus menjalin kerjasama dengan perusahaan mobil untuk mendatangkan mobil box/ truk/ trailer yang berguna untuk mengantarkan produk ke supermarket. Untuk luar negri, kita harus menjalin kerjasama dengan pihak bea cukai, dan angkutan pengantaran barang antar negara seperti perusahaan maskapai pesawat atau kapal laut.



Pertanyaan

  1. Where do you source your material? Bahan mentah yang didapat dari pemasok tepung terigu, pemasok telur, pemasok garam, pemasok gula, pemasok perisa makanan, serta penghasil alumunium
  2.  Where do you process or convert them? Di dalam pabrik biskuit itu sendiri
  3.  How do you build strong relationship with your suppliers or consumer? Dengan cara menjaga kepercayaan pelanggan dan supplier, kemudian mementingkan kualitas yang terbaik
  4.  How do you get direct information from yours end-consumers? Dengan cara mengumpulkan data penjualan dari supermarket tempat menjual produk, dengan survey lapangan
  5.  What logistic structure should you impose? Cepat, tepat waktu dan menjaga kualitas barang
  6. How do you coordinate your information flows and system globally? Dengan cara melakukan analisis satu persatu bagian sistem secara rinci elemen-elemen dan bekerjasama dengan orang yang mengerti “medan” dari pangsa pasar.
  7. How do you set up incentive systems for all of your partners in supply chain to optimize overall performance? Menetapkan standart produksi yang beradaptasi dengan keadaan pasar
Winando Puspoatmojo
4 KA15
12109363



Rabu, 25 Juli 2012

Posisi Menentukan Prestasi (?)


Tidak asing lagi memang judul diatas, Posisi menentukan prestasi. Judul tersebut sering terdengar pada masa UTS dan UAS mungkin di kampus, atau sekolah Anda pada saat ujian semester. Begitupun dengan yang terjadi pada saya, sering terdengar sebelum masuk ujian bagaimana berbondong-bondong anak yang memiliki kelebihan dalam pelajaran, menjadi primadona dari mahasiswa lain. Mahasiswa lain mencari tempat duduk yang dekat dengan “sang primadona” agar dirinya dapat menjadi “primadona” juga, dalam hal ini adalah nilai. Mereka duduk dekat dengan mahasiswa yang pintar agar mereka dapat mencontk, atau bahasa halusnya mereka meminta jawaban. Yang mereka inginkan adalah nilai bagus, ya hanya untuk nilai.

Sebenarnya hal ini sudah menjadi kebiasaan sehingga tradisi ujian seperti ini bersifat turun-temurun. Dari kecil, di tingkat SD contohnya, mereka yang ingin nilai bagus tanpa belajar, mencontek dan bekerjasama dengan teman-temannya. Satu jawaban yang saya dapatkan adalah, mereka mencari nilai, bukan ilmu. Inilah yang terjadi dengan mahasiswa yang memiliki prinsip “Posisi Menentukan Prestasi”, mereka hanya mencari nilai, tidak ilmunya. Padahal tujuan dari sekolah, kuliah, dan berbagai instansi pendidikan adalah ilmu. Ilmu yang terpenting bukan nilai dan mereka melupakan tujuan mereka mencari ilmu.

Jadi masihkah Anda berprinsip “Posisi Menentukan Prestasi?”. Apakah ilmu atau hanya nilai yang baik yang Anda kejar? Tanyakan pada diri Anda sendiri, meminjam kata guru Fisika SMA saya, Ibu Anita, “Carilah ilmu sebanyak yang kalian bisa dan mampu, maka nilai akan datang sendirinya sebagai bonus.”  
Powered By Blogger